Aku dan Pohon mangga
Cerita ini berawal dari seorang anak kecil bernama
Waluyo yang hidup dengan sebuah pohon mangga yang tumbuh subur dan sangat lebat
buahnya. Sejak kecil, Waluyo senang sekali bermain dekat pohon mangga itu,
ketika ia merasa lapar, Waluyo kecil pun menghampiri pohon mangga tersebut dan
berkata ,“hai pohon mangga, aku lapar”!,pohon mangga pun menjawab, kebetulan
aku mempunyai banyak sekali buah, silahkan ambil lah dan makanlah sepuasnya.
dengan cepat Waluyo kecil pun memanjat mengambil dan memakannya,
maka kenyang pun ia rasakan.
Setelah hari demi hari berlalu, tahun demi tahun berganti
tak terasa sudah 20 tahun, Waluyo kecil pun sekarang sudah menginjak dewasa
dan sudah harus memikirkan masa depannya, bagaimana ia dikehidupannya
mendatang.
Ketika itu waluyo ingin sekali memiliki usaha, tanpa
berpikir panjang waluyo menghampiri pohon mangganya dan berkata, “hai pohon
mangga aku sekarang sudah dewasa dan aku ingin sekali memiliki usaha tapi
aku tidak memiliki apa-apa,mau kah kau menolongku?, pohon mangga pun menjawab,
“ potong saja ranting-rantingku ini dan buatlah sebuah gerobak untuk kau
gunakan berdagang”, maka tanpa berpikir panjang waluyo memotong ranting-ranting
pohon mangga itu, dan menjadikannya sebuah gerobak.
Setahun berlalu, usaha yang dikerjakan waluyo ternyata tidak
menghasilkan apa-apa bisa dibilang gagal. Maka ia sekarang hanya bekerja
serabutan, usia Waluyo sekarang sudah menginjak 25 tahun, inilah saatnya ia
mencari pasangan hidupnya, pikir Waluyo. Untuk ketiga kalinya waluyo menghampri
pohon mangga tersebut dan berkata, “pohon mangga aku kini sudah semakin dewasa,
maka sudah selayaknya aku menikah, tapi aku tidak memiliki sebuah rumah untuk
aku tinggali bersama istriku nanti, pohon mangga pun menjawab,”baiklah, aku
masih memiliki batang pohon yang cukup besar, sepertinya cukup untuk membuat
sebuah rumah yang hangat untuk kau tinggali.”, waluyo pun memotong dan membawa
potongan batang pohon itu untuk dijadikan sebuah rumah.”
Setelah 2 tahun waluyo menjalani rumah tangganya, terjadi
sebuah musibah, rumah yang ia buat dari batang pohon mangganya mengalami
kebakaran yg membuatnya kehilangan harta bendanya sehingga ia kini tidak
memiliki apa-apa
Untuk sekian kalinya waluyo menghampiri pohon mangga
tersebut dan berkata, “hai pohon mangga rumah bendaku, aku sekarang hidup
miskin, maukah engkau menolongku sekali lagi?,aku sudah tidak tahu lagi harus
kemana dan bagaimana!” pohon manggapun berkata, “aku pun sudah tidak memiliki
apa-apa lagi,semua sudah aku berikan untukmu, maka sekarang tidurlah di sisa batang
pohon ku ini, semoga saja bisa memberikanmu perlindungan.
Selesai….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar